Dewasa ini, Indonesia tengah berada pada era pasar ekonomi
digital yang membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dalam pelaksanaannya.
Kehadiran Kamar Dagang Kadin Indonesia tentu sangat berpengaruh guna
mendorong SDM yang ada di Indonesia agar lebih terampil.
Dengan adanya SDM yang unggul ini diharapkan ekonomi
kreatif Indonesia dapat diandalkan sebagai tulang punggung dalam perekonomian
nasional. Terlebih saat ini Indonesia sedang berada pada masa bonus demografi.
Tentu hal ini membutuhkan penanganan yang lebih guna menjawab tantangan ekonomi
digital pada masa yang akan datang.
Upaya meningkatkan Ekonomi
Kreatif Indonesia
(Sumber: antarafoto.com)
Ekonomi kreatif ini memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Maka dari itu, berbagai upaya harus
dilakukan guna meningkatkan ekonomi kreatif. Upaya-upaya tersebut di antaranya
adalah:
Indonesia harus dapat menghadapi
bonus demografi
Dengan adanya bonus demografi, jumlah usia produktif akan
jauh lebih tinggi dibanding dengan usia non produktif. Jumlah angkatan kerja
dengan usia yang muda pada masa ini juga sangat tinggi. Dengan fenomena ini,
tentu sangat penting untuk dapat mencetak SDM yang unggul.
SDM yang unggul ini juga diharapkan dapat terampil dalam
bidang teknologi dan juga industri kreatif. Dengan begitu, besar kemungkinan
Indonesia dapat menyambut era ekonomi digital dengan baik.
Mencetak catatan positif ekonomi
kreatif Indonesia
Industri kreatif dewasa ini menjadi satu hal yang sangat
penting untuk dikembangkan guna mendukung perekonomian dan juga kesejahteraan
sosial. Pada abad ke-21 ini, kreativitas manusia juga menjadi sumber daya
ekonomi yang paling utama. Bahkan, suatu industri akan sangat bergantung pada
pengetahuan yang didasarkan pada inovasi dan kreativitas.
Dari catatan Kadin menyebutkan bahwa ekonomi
kreatif pada tahun 2017 dapat menyumbang PDB sebesar 1000 triliun rupiah.
Bahkan, jumlah ini mengalami peningkatan hingga 1.105 triliun rupiah pada tahun
2018. Untuk tahun 2019 sendiri diprediksi sumbangan ekonomi kreatif untuk PDB
akan meningkat menjadi 1.211 triliun rupiah.
Ekonomi kreatif yang menyumbang nilai sangat besar ini
berasal dari tiga subsektor unggulan. Ketiga subsektor tersebut adalah kriya,
fashion, dan juga kuliner. Sementara itu, musik, pengembangan aplikasi, permainan,
dan film menjadi sub sektor prioritas yang akan terus dikembangkan.
Mengembangkan industri kreatif
berbasis media, desain, elektronik, dan budaya
Selain terfokus pada teknologi, industri kreatif juga terus
dikembangkan pada basis media, desain, elektronik, dan juga budaya. Dengan
adanya SDM yang unggul, diharapkan ekonomi kreatif pada basis ini dapat menjadi
sebuah kekuatan yang baru. Nah, untuk dapat mencapai hal ini tentu pemerintah
dan pihak dunia usaha harus bisa bekerja sama dengan baik.
Kedua elemen ini diharapkan mampu menciptakan
terobosan-terobosan yang dapat diterapkan para pelaku ekonomi kreatif. Saat
pelaku ekonomi kreatif ini dapat diandalkan dengan baik, besar kemungkinan
perekonomian nasional pada masa yang akan datang dapat tertopang dengan baik
pula.
Memanfaatkan potensi besar
ekonomi kreatif dan digital
Sebuah riset dari e-Conomy SEA 2019 yang terdiri dari
Temasek, Google, dan Bain Company mencatat bahwa pertumbuhan ekonomi digital
melaju pesat untuk kawasan Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Transformasi
ekonomi yang seperti ini ternyata mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di
Indonesia menjadi lebih dinamis.
Bahkan, diprediksi pada tahun ini internet ekonomi
Indonesia akan mencapai hingga USD 40 miliar. Cukup menakjubkan, bukan? Tak
hanya itu, tingkat pertumbuhan Indonesia ini mencapai hingga 49 persen.
Pertumbuhan ini juga menjadi pertumbuhan paling pesat jika dibandingkan dengan negara
asia tenggara yang lainnya.
Pertumbuhan ekonomi ini juga diprediksi akan terus
mengalami peningkatan hingga tahun 2025. Bahkan, pada tahun 2025 diprediksi
akan mengantongi sebesar USD 133 miliar. Nah, pertumbuhan ekonomi digital ini
mencakup lima sektor, yaitu transportasi online, e-commerce, jasa keuangan
digital, wisata dan perjalanan, serta media online.
Seperti yang kita tahu, Indonesia
tengah berada pada era pasar ekonomi digital yang membutuhkan SDM yang unggul.
Dengan SDM yang unggul, diharapkan ekonomi kreatif Indonesia dapat diandalkan
dalam perekonomian nasional. Nah, pembentukan SDM yang unggul ini tentu
membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, tak terkecuali Kadin Indonesia.